Nama : LM. RESKY JULIYANTO. S
NPM : 15 630 040
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Analisis
regresi sederhana merupakan analisis ketergantungan dari satu atau
lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan
untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan
niali-nilai variabel bebasnya.
Perbedaan
mendasar antara analisis korelasi dengan analisis regresi adalah bahwa
analisis korelasi hanya bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan
linier antar dua variabel, sehingga pada analisis korelasi tidak
membedakan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Sedangkan
analisis regresi selain mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel
atau lebih, analisis regresi juga digunakan untuk menetukan aarah
hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. Berikut
ini adalah istilah lain dari variabel bebas dan variabel tergantung.
· Variabel
yang Dipengaruhi (Y) : variabel tergantung/terikat (Dependent
Variable), variabel yang dijelaskan (Expalined variable); variabel yang
diramalkan (Predictand variable); variable yang diregresi (Regressand
variable); Variabel tanggapan (Response variable).
· Variabel
yang Memengaruhi (X) : variabel bebas (Dependent variable); variabel
yang menjelaskan (Explanatory variable); variabel peramal (Predictor
variable); variabel yang meregresi (Regressor variable); variabel
perangsang atau kendali (Stimulus or Control variable).
Analisis
regresi tidak boleh digunakan untuk menguji hubungan bersifat
identitas. Hubungan identitas merupakan bentuk hubungan yang bukan
disebabkan oleh adanya fenomena sebab-akibat tetapi disebabkan oleh
sebuah persamaan yang telah dibentuk (seperti produktifitas dengan hasil
produksi, upah yang diterima dengan hasil produksi). Berkaitan dengan
analisis regresi ini setidaknya ada empat kegiatan yang dapat
dilaksanakan dalam analisis regresi:
· Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris
· Menguji berapa besar variasi variasi variabel dependent dapat diterangkan oleh variasi variabel independent
· Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak dan
· Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori
Model Regresi Sederhana
Regresi
sederhana digunakan unuk menganalisis hubungan kausal satu variabel
bebas terhadap satu variabel tergantung. Model yang digunakan untuk
analisis regresi sederhana adalah:
Y = a + bX + ε
· Y = nilai yang diramalkan
· a = konstanta/intercept
· b = koefisien regresi/slope
· X = variabel bebas
· ε = nilai residu
Dalam
analsis regresi menggunakan SPSS ada beberapa hal yang dianalisis
sebagai dasar untuk melakukan analisis lebih mendalam dari sekedar
persamaan regresi yang terbentuk, diantaranya:
1. Persamaan
Regresi, menggambarkan model hubungan antar variabel bebas dengan
variabel yang terikatnya (yang diramalkan). Persamaan ini tersusun dari
nilai konstanta/intercept (a) dan nilai koefisien regresi/slope (b) variabel bebasnya
2. Nilai
prediksi, merupakan besar nilai variabel terikat ( Ŷ ) yang diperoleh
dari prediksi dengan menggunakan persamaan regresi yang terbentuk.
3. Koefisien
Determinasi (R), merupakan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat, yang nilainya semakin tinggi maka semakin tinggi
variabel bebas menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikatnya.
4. Kesalahan
Baku Estimasi, merupakan satuan yang digunakan untuk menentukan
besarnya tinggkat penyimpangan dari persamaan yang terbentuk dengan
nilai senyatanya. Semakin tinggi kesalahan baku estimasi maka semakin
lemah persamaan regresi tersebut untuk digunakan sebagai alat proyeksi
5. Kesalahn
Baku Koefisien Regresi, meerupakan satuan yang digunakan untuk
menunjukkan tingkat penyimpangan dari masing-masing koefisien regresi.
Semakin tinggi kesalahan baku koefisien regresi maka semakin lemah
variabel tersebut untuk diikutkan dalam model persamaan regresi (semakin
tidak berpengaruh).
6. Nilai F hitung, digunakan untuk menguji model persamaan regresi fit (cocok) atau tidak dari pengaruh secara simultan variabel bebasnya terhadap varibel terikatnya.
7. Nilai t hitung, digunakan untuk menguji secara parsial (per variabel) terhadap variabel terikatnya.
Sebuah
penelitian terhadap pohon Mahoni, dimana akan diteliti apakah ada
hubungan antara tinggi pohon dengan diameter batang pohon, dengan artian
apakah ada pengaruh diameter batang pohon terhadap tinggi pohon
tersebut.
Diambil sampel secara acak sejumlah delapan pohon mahoni.Dapat dilihat dari Tabel 1 pada kolom X dan Y. Hal pertama yang akan kita lakukan adalah membentuk persamaan regresi, yaitu :
Y' = a + bX
Selanjutnya adalah menentukan konstanta a dan koefisien b, kita ikuti langkah sebagai berikut :
Tinggi pohon
|
Diameter batang
|
xy
|
Y2
|
X2
|
y
|
x
| |||
35
|
8
|
280
|
1225
|
64
|
49
|
9
|
441
|
2401
|
81
|
27
|
7
|
189
|
729
|
49
|
33
|
6
|
198
|
1089
|
36
|
60
|
13
|
780
|
3600
|
169
|
21
|
7
|
147
|
441
|
49
|
45
|
11
|
495
|
2025
|
121
|
51
|
12
|
612
|
2601
|
144
|
Σ=321
|
Σ=73
|
Σ=3142
|
Σ=14111
|
Σ=713
|
maka diperoleh :
ᵅ = (321 x 713) – (73 x 3142)
( 8 x 713 ) ̶ 732
= -1,3147
ᵇ = (8 x 3142) – (73 x 321)
( 8 x 713 ) ̶ 732
= 4,5413
Persamaan regresi diperoleh :
Y' = -1,3147 + 4,5413X
dimana :
Y' = Tinggi pohon mahoni yang diprediksi
X = Diameter batang pohon mahoni
Interpretasi dari koefisien regresi :
· Nilai
a = -1,3147 artinya tidak ada diameter batang pohon maka tidak ada
tinggi pohon. (karena tidak ada tinggi yang bernilai negatif sehingga
dianggap nol).
· Nilai
b = 4,5413 artinya jika terjadi peningkatan diameter batang pohon
mahoni satu satuan maka akan terjadi peningkatan tinggi pohon mahoni
sebesar 4,5413 satuan.
Koefisien Determinasi R2 :
r = 0,886 bernilai positif dan kuat
artinya
terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara tinggi pohon mahoni
dengan diameter batang pohon mahoni. Semakin besar diameter batang pohon
mahoni maka semakin tinggi batang pohon mahoni.
R2 = 0,8862 = 0,785
artinya
sekitar 78,5% variasi dari variabel diameter batang pohon mahoni dapat
menjelaskan variasi dari variabel tinggi pohon mahoni.
(cukup tinggi)
Standar Error Estimate Persamaan Regresi:
Se = √ Σy2 - ᵅΣy – b Σxy / n – 2
= √14111 – ((-1,3147) x 321) – (4,5413 x 3142)/8 – 2
= 6,6364
Jadi
besarnya standar error estimate persamaan regresi adalah 6,6364. Hal
ini menunjukkan penyimpangan data-data terhadap garis regresi, atau
bagaimana penyimpangan data yang menyebar disekitar garis
regresi. (cukup kecil).
Pengujian Koefisien Regresi :
> Hipotesis Uji
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0
> Taraf Signifikansi
Pilih nilai signifikansi a = 5%
> Daerah Kritis
dengan nilai a = 5% dan derajat bebas n-2=8-2=6, maka diperoleh nilai t-tabel pada 5%/2 = 2,5% yaitu 2,447.
> Statistik Uji
> Keputusan
nilai t-hitung = 4,6805 > t-tabel = 2,447 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
> Kesimpulan
Dengan tingkat signifikansi 5% cukup menjelaskan bahwa ada pengaruh diameter batang pohon mahoni terhadap tinggi pohon mahoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar