NAMA : LM. RESKY JULIYANTO. S
NPM :15 630 040
UJI ANOVA
Anova adalah sebuah analisis statistik yang menguji
perbedaan rerata antar grup. Grup disini bisa berarti kelompok atau jenis
perlakuan. Anova ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang ahli statistik
bernama Ronald Fisher.
Anova merupakan singkatan dari
Analysis of variance. Merupakan prosedur uji statistik yang mirip dengan t
test. Namun kelebihan dari Anova adalah dapat menguji perbedaan lebih dari dua
kelompok. Berbeda dengan independent sample t test yang hanya bisa menguji
perbedaan rerata dari dua kelompok saja.
Dalam kesempatan bahasan kali
ini, statistikian akan
menjelaskannya secara singkat namun dengan penuh harapan agar para pembaca
mudah memahami dan mempraktekkannya dalam penelitian di lapangan nantinya.
Kegunaan Anova
Anova digunakan sebagai alat
analisis untuk menguji hipotesis penelitian yang mana menilai adakah perbedaan
rerata antara kelompok. Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test
atau F hitung. Nilai F Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai
pada tabel f. Jika nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat
disimpulkan bahwa menerima H1 dan menolak H0 atau yang berarti ada perbedaan
bermakna rerata pada semua kelompok.
Analisis ANOVA sering digunakan
pada penelitian eksperimen dimana terdapat beberapa perlakuan.
Peneliti ingin menguji, apakah ada perbedaan bermakna antar perlakuan tersebut.
Contohnya adalah seorang
peneliti ingin menilai adakah perbedaan model pembelajaran A, B dan C terhadap
hasil pembelajaran mata pelajaran fisika pada kelas 6. Dimana dalam penelitian
tersebut, kelas 6A diberi perlakuan A, kelas 6B diberi perlakuan B dan kelas 6C
diberi perlakuan C. Setelah adanya perlakuan selama satu semester, kemudian
dibandingkan hasil belajar semua kelas 6 (A, B dan C). Masing-masing kelas
jumlahnya berkisar antara 40 sampai dengan 50 siswa.
ANOVA
Hasil akhir yang
didapatkan adalah nilai f hitung. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai
dalam tabel f pada derajat kebebasan tertentu (degree of freedom). Jika F
hitung > F Tabel, maka disimpulkan bahwa menerima H1 atau yang berarti
ada perbedaan secara nyata atau signifikan hasil ujian siswa antar perlakuan
model pembelajaran.
Anova Dalam Regresi Linear
Kadang para pembaca
cukup dibingungkan oleh adanya tabel ANOVA pada hasil analisis regresi linear. Tentunya jika anda mengerti maksud
sesungguhnya dari uji yang satu ini, maka anda tidak akan bingung lagi. Anova
dalam perhitungannya membandingkan nilai mean square dan hasilnya adalah
menilai apakah model prediksi linear tidak berbeda nyata dengan nilai koefisien
estimasi dan standar error.
Ciri-ciri ANOVA
Ciri khasnya adalah adanya satu
atau lebih variabel bebas sebagai faktor penyebab dan satu atau
lebih variabel response sebagai akibat atau efek dari adanya faktor. Contoh
penelitian yang dapat menggambarkan penjelasan ini: “Adakah pengaruh jenis
bahan bakar terhadap umur thorax mesin.” Dari judul tersebut jelas sekali bahwa
bahan bakar adalah faktor penyebab sedangkan umur thorax mesin adalah akibat
atau efek dari adanya perlakuan faktor. Ciri lainnya adalah variabel response
berskala data rasio atau interval (numerik atau kuantitatif).
Anova merupakan salah satu dari
berbagai jenis uji parametris, karena mensyaratkan adanya distribusi normal
pada variabel terikat per perlakuan atau distribusi normal pada residual.
Syarat normalitas ini mengasumsikan bahwa sample diambil secara acak dan dapat
mewakili keseluruhan populasi agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai
generalisasi. Namun keunikannya, uji ini dapat dikatakan relatif robust atau
kebal terhadap adanya asumsi tersebut.
Jenis ANOVA
Jenisnya adalah berdasarkan jumlah variabel faktor
(independen variable atau variabel bebas) dan jumlah variabel responsen
(dependent variable atau variabel terikat). Pembagiannya adalah sebagai
berikut:
1. Univariat:
Univariate One Way Analysis of Variance. Apabila variabel bebas dan variabel terikat jumlahnya satu.
Univariate One Way Analysis of Variance. Apabila variabel bebas dan variabel terikat jumlahnya satu.
2. Univariate Two Way Analysis of Variance. Apabila variabel
bebas ada 2, sedangkan variabel terikat ada satu.
3. Univariate Multi way Analysis of
Variance. Apabila variabel bebas ada > 2, sedangkan variabel terikat ada
satu.
Multivariat:
1. Multivariate One Way Analysis of Variance. Apabila variabel
bebas dan variabel terikat jumlahnya lebih dari satu.
2. Multivariate Two Way Analysis of
Variance. Apabila variabel bebas ada 2, sedangkan variabel terikat jumlahnya
lebih dari satu.
3. Multivariate Multi way Analysis
of Variance. Apabila variabel bebas ada > 2, sedangkan variabel terikat
jumlahnya lebih dari satu.
Jenis lain
yang menggunakan prinsip ini adalah:
1.
Repeated Measure
Analysis of variance.
Demikian di atas telah kita bahas secara singkat perihal
ANOVA. Tentunya artikel ini sangatlah terbatas dan tidak cukup untuk membuat
anda mahir dapat dapat melakukan uji tersebut dalam penelitian anda. Maka dari
itu, statistikian telah membuat berbagai artikel yang kiranya dapat membantu
para pembaca sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar